ultramedicaho@gmail.com

Menghirup Ancaman: Perokok Pasif dan Harga Mahal yang Harus Dibayar

Tidak sedikit pemandangan di jalan raya maupun tempat-tempat umum yang seharusnya aman bagi semua orang nyatanya menyimpan ancaman, yakni asap rokok. Para pengguna rokok kebanyakan abai dengan hal ini dan merasa area publik merupakan tempat yang sah-sah saja bagi mereka untuk merokok tanpa mempedulikan siapa saja yang berada dalam lingkungan tersebut utamanya anak-anak.

Selain tempat umum, lingkungan keluarga juga terkadang abai ketika melakukan kegiatan merokok di rumah yang mana tidak hanya mengancam orang dewasa lainnya yang tidak meorkok melainkan juga anank-anak. Pemandangan miris juga tak jarang dapat kita jumpai ketika orang tua sedang berkendara dengan anak-anaknya, namun tetap menyalakan rokok dimana jaraknya begitu dekat baik dengan menggunakan motor muaupun mobil. Hal ini menunjukkan bahwa meski seseorang itu tidak merokok, mereka juga dapat terkena imbas dari kegiatan yang dilakukan oleh orang lain terutama orang terdekat.

Perokok pasif

Perokok pasif merupakan orang-orang yang bukan seorang perokok, namun ikut menghirup asap rokok di lingkungan sekitarnya akibat dari kelalaian dan ketidakpedulian mereka yang merupakan perokok aktif dimana anak-anak, bayi, serta lansia merupakan kelompok paling rentan dari akibat menghirup asap rokok.

Selain kesehatan, perokok pasif juga dapat terkena imbas secara psikologi dari kondisi yang berjalan terus menerus ini utamanya anak-anak yang tumbuh dengan asap rokok. Banyak orang tua yang melakukan kegiatan ini di rumah tanpa mau menyadari dampak dan bahaya dari tindakan yang dilakukannya.

Mereka berdalih bahwa mereka telah membuka pintu dan jendela ketika merokok atau merokok di dapur. Nyatanya, semua hal tersebut tidak dapat menghilangkan resiko orang lain untuk tidak terkena asap rokok dan berakhir menjadi perokok pasif dengan segala resikonya.

Lebih dari 57% anak-anak Indonesia terpapar asap rokok di lingkungan rumah. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa penyebab utama sebuh penyakit pada anak adalah lingkungan terdekatnya, utamanya para orang dewasa yang harusnya menjadi pelindung anak, namun justru berperan dalam memberikan resiko penyakit pada anak.

Kesenjagan keadilan lingkungan sehat

Banyak ketimpanagn serta ketidakadilan dalam hal ini, dimana para perokok aktif memiliki pilihan, namun tidak bagi perokok pasif. Perokok aktif dapat memiliki hak atas udara bersih ketika ia tidak merokok, namun bagi perokok pasif, mereka tidak memiliki pilihan untuk terhindar dari udara yang tercemar padahal mereka tidak merokok.

Perokok secara sadar memilih untuk menghirup asap rokok, termasuk resiko yang ditimbulkan bagi kesehatannya, sementara perokok pasif tidak. Mereka (perokok pasif) dapat menjadi korban dari lingkungan mereka yang didominasi oleh para perokok aktif seperti dalam lingkungan keluarga, lingkungan kerja, belajar, maupun di tempat-tempat umum.

Tidak sedikit kita jumpai adanya tempat yang disediakan restoran maupun fasilitas umum, justru ruangan disediakan untuk menghindari asap rokok, sementara ruangan terbuka justru digunakan bagi para perokok, yang mana orang lain yang mungkin hanya sekedar lewat pun dapat terkena dampak dari tercemarnya udara oleh asap rokok dan menimbulkan kerugian bagi orang lain.

Nyatanya, kesadaran masyarakat masihlah rendah akan hal ini. Kurangnya empati serta rasa menciptakan lingkungan yang lebih sehat bukanlah menjadi prioritas. Keegoisan masih menjadi masalah utama dengan enggan memberi edukasi diri terhadap dampak dari lalainya kesadaran akan lingkungan sekitar. Contohnya, masih banyak perokok yang belum memahami bahwa merokok di dekat ventilasi maupun jendela tetap membahayakan.

Dampak Kesehatan

Banyak penyakit yang dapat ditimbulkan bagi seorang peroko pasif yang sudah melalui banyak penelitian serta study di berbagai bidang, diantaranya:

Penyakit jantung

Paparan asap rokok dapat meningkatkan resiko penyakit jantung koroner hingga 25-30% , dimana asap rokok dapat merusak pembuluh darah serta mengakibatkan penyempitan arteri.

Kanker Paru-paru

Seorang perokok pasif dapat memiliki resiko terkena kanker paru-paru meskipun bukan seorang perokok aktif, dimana resikonya lebih besar dibanding seseorang yang tidak terpapar asap rokok.

Gangguan pernafasan

Gangguan pernafasan seperti asma, bronkitis, batuk kronis, serta penurunan fungsi paru-paru dapat menyerang perokok pasif dimana anak-anak memiliki resiko yang lebih rentan ketika tinggal serumah dengan para perokok.

Komplikasi kehamilan

Bagi ibu hamil yang membawa janin, hal ini tentu merupakan sebuah ancama dengan resiko yang berbahaya sebab asap rokok dapat mempengaruhi kondisi pertumbuhan janin meskipun sang ibu hamil bukanlah perokok aktif.

 

Solusi

Menjaga kesehatan lingkungan merupakan tugas bersama kelompok masyarakat juga pemerintah guna menciptakan kondisi udara yang lebih sehat dan bebas asap rokok. Edukasi yang merata sangat diperlukan di berbagai lapisan masyarakat agar segala informasi dapat menyebar rata di berbagai kalangan untuk membangkitkan kesadaran masyarakat. Regulasi tegas juga diperlukan dari pemerintah maupun komitmen masyarakat untuk tegas dalam hal ini demi kepentingan bersama. Tujuan yang paling utama tentu saja guna menciptakan lingkungan sehat serta melindungi orang terdekat dari paparan asap rokok.

Mari bangun kebiasaan sehat dan tinggalkan kebiasaan yang membahayakan lingkungan, serta orang-orang sekitar yang berharga bagi kita.

Kesadaran ini tidak bisa dibangun sendirian, namun dapat dibesarkan dengan bersama-sama memahami pentingnya lingkungan sehat yang merupakan aset masa depan yang berharga.

Tingkatkan kesadaran akan kesehatan dengan menjalani gaya hidup sehat serta rutin melakukan pemeriksaan kesehatan guna mencegah berbagai resiko penyakit di kemudian hari.

Tetap sehat, bersama Ultra Medika.

 

Sumber: WHO (article), CDC: Secondhand smoke harms children and adults, and there is no risk-free level of exposure, & Kemenkes RI.